Plaza 3 Pondok Indah Blok A No 1 Jl. TB Simatupang, Pondok Pinang Jakarta Selatan, Indonesia

Rumah > Blog

Proses Pendaftaran Kosmetik BPOM: Yang Perlu Anda Ketahui

Proses Pendaftaran Kosmetik BPOM: Yang Perlu Anda Ketahui

Dr. Hussein H. Mashhour, MD
3 Desember 2024

Isi

Proses Pendaftaran Kosmetik BPOM: Yang Perlu Anda Ketahui

Pasar kosmetik Indonesia sedang berkembang pesat, menarik minat pengusaha lokal dan merek global. Untuk menjual kosmetik secara legal di negara ini, pelaku usaha harus mendapatkan izin dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)Proses regulasi ini memastikan bahwa semua produk kosmetik memenuhi standar keamanan, kualitas, dan pelabelan.

Bagi bisnis, memahami dan menavigasi Registrasi kosmetik BPOM Proses ini sangat penting untuk kesuksesan. Berikut panduan lengkapnya, termasuk jadwal, biaya, dokumen yang diperlukan, dan tips praktis untuk proses pendaftaran yang lancar.

Mengapa Registrasi BPOM Tidak Bisa Ditawar

Registrasi BPOM wajib untuk semua produk kosmetik yang dijual di Indonesia. Hal ini membantu memastikan produk:

     

      • Patuhi standar keselamatan dan tidak mengandung bahan-bahan yang dilarang.

      • Berikan pelabelan yang jelas dan akurat untuk memandu konsumen.

      • Bebas dari kontaminan berbahaya atau kadar bahan terlarang yang berlebihan.

    Kegagalan mendaftarkan kosmetik ke BPOM dapat mengakibatkan konsekuensi serius, termasuk denda besar, penarikan produk, atau larangan. Selain mematuhi peraturan, mendapatkan persetujuan BPOM juga membangun kredibilitas merek Anda, membangun kepercayaan konsumen, dan memperluas jangkauan pasar.

    Selain persetujuan BPOM, banyak bisnis juga mencari sertifikasi halal untuk melayani penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim. Sertifikasi halal memverifikasi bahwa produk tersebut mematuhi pedoman Islam, yang selanjutnya meningkatkan daya tariknya di pasar yang menguntungkan ini.

     

    Gambar 2: Pendaftaran Perusahaan adalah Langkah Pertama yang Penting

    Panduan Langkah demi Langkah untuk Pendaftaran Kosmetik BPOM

    1. Langkah Awal: Kesiapan Perusahaan dan Produk

    Sebelum memulai proses pendaftaran, bisnis harus memastikan mereka memenuhi syarat.

    Persyaratan Perusahaan

    Hanya badan hukum Indonesia yang dapat mengajukan permohonan pendaftaran BPOM. Artinya, perusahaan asing harus bekerja sama dengan distributor lokal atau mendirikan anak perusahaan di Indonesia. Selain itu, perusahaan harus memiliki dokumen-dokumen berikut:

       

        • Surat Izin Usaha (NIB atau SIUP).

        • Bukti kepatuhan fasilitas manufaktur terhadap praktik manufaktur yang baik (GMP).

      Untuk panduan lebih rinci tentang persyaratan pendaftaran perusahaan, silakan merujuk pada video instruksi BPOM yang tersedia di saluran YouTube resmi mereka (Video 1 Dan Video 2).

      Kesiapan Produk

      Setiap produk kosmetik harus ditinjau untuk memastikan kepatuhannya terhadap standar BPOM. Area utama yang perlu diverifikasi meliputi:

         

          • Bahan-bahan yang Dilarang:Indonesia memiliki lebih dari 1.600 zat terlarang, termasuk logam berat, merkuri, steroid, dan pewarna tertentu. Daftar lengkapnya dapat ditemukan di Dokumen resmi BPOM(hal 245-337)

          • Bahan-bahan yang dibatasi:Beberapa zat diperbolehkan tetapi dalam batas konsentrasi tertentu.

         

        Gambar 3: Setelah Mendapatkan Izin Usaha, Lanjut ke Registrasi Produk

        2. Kompilasi Dokumen

        Dokumentasi yang akurat sangat penting untuk mendapatkan persetujuan BPOM. Dokumen yang diperlukan antara lain:

           

            • Berkas Informasi Produk (PIF):Berkas terperinci yang berisi nama produk, tujuan, dan formulasi.

            • Daftar Bahan:Meliputi semua komponen dengan konsentrasi yang tepat.

            • Sertifikat Analisis (CoA): Memastikan keamanan produk melalui pengujian laboratorium.

            • Hasil Uji Stabilitas: Memverifikasi umur simpan dan kualitas produk dari waktu ke waktu.

            • Mock-up pengemasan dan pelabelan yang mematuhi pedoman BPOM.

            • Bukti kepatuhan halal (jika ada).

          Untuk produk impor, dokumen tambahan seperti Sertifikat Penjualan Bebas (FSC) dari negara asal diperlukan.

          3. Proses Registrasi Online

          Sistem e-registrasi BPOM menyederhanakan proses aplikasi. Berikut cara memulainya:

          Pembuatan Akun dan ID Pengguna

          Pelamar harus terlebih dahulu membuat user ID di BPOM platform e-registrasiUntuk panduan mengenai langkah-langkah pengaturan dan pendaftaran ID pengguna, BPOM menyediakan konsultasi terjadwal online dan offlineAnda dapat memeriksa jadwal konsultasi secara berkala di situs web resmi.

          Pengiriman Dokumen

          Setelah akun aktif, pelamar dapat mengunggah semua dokumen yang diperlukan, memastikan dokumen tersebut memenuhi format dan standar yang ditentukan.

          Pembayaran

          Bayar biaya pendaftaran, yang bervariasi berdasarkan kategori dan kompleksitas produk. Pembayaran akan mengonfirmasi dimulainya proses evaluasi.

           

          Gambar 4: Proses pendaftaran BPOM langkah demi langkah

          4. Evaluasi dan Pengujian BPOM

          Proses evaluasi meliputi:

             

              • Penilaian Bahan:Tinjauan semua komponen untuk keselamatan dan kepatuhan terhadap Daftar Bahan Positif.

              • Pengujian Laboratorium:Dalam beberapa kasus, BPOM mungkin memerlukan pengujian laboratorium tambahan untuk memverifikasi klaim produk, keamanan, dan kepatuhan terhadap batas bahan yang dibatasi.

              • Ulasan Label:Memastikan pelabelan mencakup semua rincian wajib, seperti:

                   

                    • Nama dan fungsi produk.

                    • Rincian produsen dan distributor.

                    • Nomor batch dan tanggal kedaluwarsa.

                    • Nomor registrasi BPOM setelah disetujui.

              5. Persetujuan dan Perizinan

              Jika produk lolos evaluasi, BPOM akan menerbitkan surat keputusan nomor notifikasi yang harus tertera pada kemasan produk. Nomor ini merupakan bukti kepatuhan dan memungkinkan distribusi legal di Indonesia.

              Pembatasan Bahan

              Indonesia menerapkan peraturan ketat untuk memastikan keamanan konsumen. Daftar BPOM lebih dari 1.600 bahan terlarang diperbarui secara berkala dan mencakup zat-zat seperti:

                 

                  • Logam berat seperti timbal, merkuri, dan arsenik.

                  • Bahan pengawet tertentu, seperti formaldehida dalam konsentrasi melebihi tingkat yang diizinkan.

                  • Zat hormonal atau steroid yang tidak ditujukan untuk penggunaan medis.

                Bisnis harus mengacu pada daftar bahan terlarang resmi selama formulasi produk untuk memastikan kepatuhan.

                Sertifikasi Halal: Proses Terpisah

                Sertifikasi halal sangat penting bagi perusahaan yang menargetkan konsumen Muslim di Indonesia. Sertifikasi ini dikelola oleh Kementerian Agama (Kemenag), bukan BPOM.

                Permohonan sertifikasi halal diajukan melalui: Aplikasi seluler PUSAKA, tersedia untuk diunduh di Android dan iOS. Prosesnya meliputi:

                   

                    1. Verifikasi bahan untuk memastikan kepatuhan terhadap pedoman Islam.

                    1. Audit proses manufaktur oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

                  Meskipun sertifikasi halal terpisah dari pendaftaran BPOM, mengoordinasikan kedua proses dapat menghemat waktu dan sumber daya.

                  Timeline dan Biaya

                  Garis waktu

                  Proses pendaftaran kosmetik BPOM pada umumnya memakan waktu 3-6 bulan, tergantung pada kompleksitas produk dan kelengkapan dokumen yang diserahkan. Keterlambatan sering terjadi jika diperlukan pengujian tambahan atau jika terjadi kesalahan dalam dokumentasi.

                  Biaya

                  Biaya pendaftaran biasanya berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000 per produk. Biaya tambahan mungkin berlaku untuk:

                     

                      • Pengujian laboratorium.

                      • Pengiriman ulang karena ketidakpatuhan.

                      • Layanan pemrosesan yang dipercepat.

                    Tips untuk Proses Registrasi yang Lancar

                       

                        1. Tetap Terkini: Periksa pengumuman BPOM secara berkala untuk mengetahui pembaruan jadwal konsultasi, peraturan bahan, dan perubahan prosedur.

                        1. Manfaatkan Konsultasi BPOM: Manfaatkan konsultasi online dan offline gratis dari BPOM untuk panduan tentang pengaturan dan dokumentasi ID pengguna.

                        1. Berinvestasi dalam Pengujian Pra-penyerahanLakukan pengujian produk secara menyeluruh untuk mengidentifikasi potensi masalah kepatuhan.

                        1. Bermitra dengan Para Ahli: Bekerjasama dengan konsultan atau distributor lokal yang berpengalaman dalam registrasi BPOM.

                        1. Rencanakan Sertifikasi Halal Sejak Dini:Mulailah proses sertifikasi halal bersamaan dengan pendaftaran BPOM jika menargetkan konsumen Muslim.

                      Pentingnya Pelabelan yang Akurat

                      Pelabelan memainkan peran penting dalam persetujuan BPOM. Produk harus mencakup:

                         

                          • Nama produk yang jelas dan tujuan penggunaannya.

                          • Daftar bahan lengkap dan tingkat konsentrasi.

                          • Rincian produsen, nomor batch, dan tanggal kedaluwarsa.

                          • Petunjuk penggunaan dan catatan peringatan, jika berlaku.

                        Ketidakpatuhan terhadap standar pelabelan merupakan alasan umum untuk penundaan atau penolakan pendaftaran.

                        Kesimpulan

                        Menavigasi proses pendaftaran kosmetik BPOM sangat penting untuk memasuki pasar di Indonesia. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan di atas, menyiapkan dokumentasi yang akurat, dan memastikan kepatuhan terhadap standar bahan dan pelabelan, bisnis dapat meminimalkan penundaan dan mendapatkan persetujuan secara efisien.

                        Selain itu, investasi dalam sertifikasi halal melalui Aplikasi PUSAKA Ini adalah langkah cerdas bagi merek yang menyasar populasi Muslim Indonesia. Dengan perencanaan yang matang, kepatuhan terhadap peraturan, dan pemanfaatan sumber daya, produk kosmetik Anda dapat berkembang pesat di salah satu pasar kecantikan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

                         

                        Gambar 5: Di mana Anda dapat menemukan sumber informasi tambahan

                        Butuh bantuan dengan registrasi Produk atau memahami lanskap peraturan di Indonesia?
                        Tag:
                        Membagikan
                        Berlangganan buletin kami
                        Artikel Terkait
                        Sertifikasi Halal untuk Kosmetik di Indonesia: Persyaratan Utama bagi Eksportir di Tahun 2026
                        Pengujian Keamanan Kosmetik di Indonesia: Tahapan dan Standar
                        Panduan Langkah demi Langkah untuk Mendapatkan Sertifikasi BPOM
                        Sertifikasi Halal untuk Kosmetik di Indonesia: Persyaratan Utama bagi Eksportir di Tahun 2026
                        Pengujian Keamanan Kosmetik di Indonesia: Tahapan dan Standar
                        Sertifikasi Halal untuk Kosmetik di Indonesia: Persyaratan Utama bagi Eksportir di Tahun 2026