Plaza 3 Pondok Indah Blok A No 1 Jl. TB Simatupang, Pondok Pinang Jakarta Selatan, Indonesia

Rumah > Blog

Revolusi Pelayanan Kesehatan Indonesia: Menghapus Sistem JKN Berjenjang dan Merujuk pada Rujukan Berbasis Kompetensi dan Berpusat pada Pasien

Revolusi Pelayanan Kesehatan Indonesia: Menghapus Sistem JKN Berjenjang dan Merujuk pada Rujukan Berbasis Kompetensi dan Berpusat pada Pasien

Hardyansyah, MPH-MMR Sp. KKLP
26 Nopember 2025

Isi

Indonesia sedang memulai transformasi penting dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pemerintah telah mengumumkan rencana ambisius untuk menghapus sistem rujukan berjenjang yang ada dan menggantinya dengan model baru yang berpusat pada rujukan berbasis kompetensi.

Ini bukan sekadar perubahan administratif—ini adalah perubahan mendasar yang dirancang untuk mengutamakan kebutuhan klinis langsung pasien.

Ketidakefisienan Sistem Tingkat Lama

Sistem rujukan berjenjang saat ini, yang mengklasifikasikan rumah sakit ke dalam kelas AD, seringkali memaksa pasien untuk melakukan perjalanan multi-tahap antar fasilitas. Sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Obrin Parulian, Direktur Pelayanan Klinis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hierarki ini seringkali menyebabkan:

  • Waktu perawatan yang lama: Pasien membuang-buang waktu penting saat berpindah antar fasilitas.
  • Kondisi medis yang memburuk: Keterlambatan dalam menghubungi spesialis yang tepat dapat merugikan.
  • Ketidakefisienan keuangan: Meningkatnya perpindahan pasien akan meningkatkan biaya sistem secara keseluruhan.

Proses yang sudah ketinggalan zaman ini, yang didorong oleh tingkatan administratif alih-alih kapasitas klinis, tidak lagi sejalan dengan tujuan cakupan perawatan kesehatan universal.

Pergeseran ke Kompetensi: SatuSehat dan Fokus Klinis

Model baru ini dirancang untuk bersifat langsung dan klinis. Dengan memanfaatkan Platform Rujukan SatuSehat, prosesnya menjadi otomatis dan berfokus pada pasien:

  1. Masukan Klinis: Dokter yang merujuk memasukkan diagnosis pasien dan prosedur yang diperlukan ke dalam sistem.
  2. Pencocokan Kompetensi: Platform tersebut langsung mengarahkan peserta JKN ke rumah sakit yang kompeten dan siap menangani kondisi dan prosedur medis spesifik tersebut.
  3. Kecerdasan Digital: Sistem ini terintegrasi dengan data waktu nyata (real-time), termasuk geotagging dan ketersediaan tempat tidur melalui sistem informasi rawat inap (Siranap). Jika fasilitas yang diinginkan dan kompeten sudah penuh, sistem akan secara otomatis mencari opsi berikutnya yang sesuai dengan kompetensi yang sama atau lebih tinggi.

Perubahan ini mempercepat akses pasien dan memastikan kualitas layanan tertinggi diberikan tanpa transfer yang tidak perlu.

Manfaat dan Jalan ke Depan

Kemenkes mengantisipasi beberapa manfaat signifikan dari transisi ini, dengan target implementasi penuh pada awal tahun 2026:

  • Peningkatan Kualitas Perawatan: Pasien menerima perawatan khusus segera dari fasilitas yang terbukti secara klinis menyediakannya.
  • Peningkatan Efisiensi: Ahmad Irsan, Kepala Pusat Pembiayaan Kesehatan, mencatat bahwa meskipun simulasi awal menunjukkan sedikit peningkatan dalam pengeluaran dana (0,64% menjadi 1,69%), pengurangan yang diharapkan dalam pemindahan pasien yang mahal pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi pembiayaan.
  • Perawatan Kesehatan Digital: Integrasi platform SatuSehat membangun tulang punggung digital yang kuat dan modern untuk skema JKN.

Transformasi rujukan ini juga berjalan paralel dengan percepatan implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), yang memastikan bahwa standar layanan klinis di semua rumah sakit yang berpartisipasi sama tingginya.

Panggilan untuk Persiapan

Peralihan menuju rujukan berbasis kompetensi menandakan komitmen Indonesia terhadap sistem layanan kesehatan universal yang lebih efektif dan berpusat pada pasien. Bagi administrator rumah sakit, dokter, dan penyedia teknologi kesehatan, transisi menuju awal 2026 menuntut tindakan segera:

  • Rumah Sakit: Verifikasi dan dokumentasikan semua kompetensi klinis Anda dan pastikan integrasi yang lancar dengan platform SatuSehat/Siranap.
  • Dokter: Bersiaplah untuk memanfaatkan sistem rujukan digital untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan akurat berdasarkan kemampuan klinis.

Pergeseran dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini merupakan titik balik yang krusial bagi bisnis medis yang ingin memasuki pasar Indonesia. Peralihan dari sistem berjenjang berbasis geografis/administratif ke model rujukan berbasis kompetensi secara fundamental mengubah aturan main.

Bagi pendatang baru dari rumah sakit khusus ke penyedia layanan kesehatan digital, ini berarti bahwa keunggulan klinis yang dapat diverifikasi dan kesiapan digital kini menjadi penentu utama akses pasar dan arus pendapatan, bukan hanya investasi modal atau lokasi.

1. Implikasi bagi Masuknya Pasar dalam Bisnis Medis

Sistem berbasis kompetensi menciptakan tantangan dan peluang yang signifikan bagi bisnis medis asing dan baru:

ImplikasiSistem Berjenjang Lama (Fokus: Hirarki)Sistem Berbasis Kompetensi Baru (Fokus: Kemampuan)
Akses RujukanNaik ke tingkatan secara bertahap (mulai dari C/D, tuju A/B).Akses langsung ke jaringan rujukan jika kebutuhan klinis terpenuhi, terlepas dari “kelas” tradisional.”
Pembeda PasarKelas rumah sakit dan ukuran fisik.Kompetensi yang terbukti dalam bidang medis tertentu (misalnya, kardiologi, onkologi) dan teknologi.
Aliran PendapatanBergantung pada volume rujukan tingkat bawah.Tergantung pada menjadi paling kompeten Dan tersedia fasilitas untuk prosedur yang kompleks dan bernilai tinggi.
Mandat DigitalOpsional/Tambahan.Wajib—platform Rujukan SatuSehat adalah gerbang baru bagi pasien JKN.

Hal utama yang dapat dipetik adalah bahwa bisnis baru dapat melewati pendakian lambat tradisional melalui tingkatan dengan segera membangun kompetensi klinis khusus tingkat tinggi yang saat ini dibutuhkan Indonesia.

2. Pergeseran Strategis bagi Pendatang Baru

A. Keunggulan Klinis Tidak Bisa Dinegosiasikan

Sistem baru ini dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan klinis pasien secara langsung dengan kompetensi rumah sakit. Ini berarti pendatang baru tidak dapat melakukan peningkatan kemampuan secara bertahap; mereka harus:

  • Spesialisasi Niche Target: Daripada membangun rumah sakit umum, fokuslah pada pusat keunggulan (misalnya, rehabilitasi tingkat lanjut, perawatan onkologi spesifik) yang permintaan dan kesenjangan klinisnya paling tinggi.
  • Dapatkan Akreditasi Segera: Mendapatkan sertifikasi internasional atau nasional yang dengan cepat memvalidasi kemampuan khusus mereka kepada pemerintah dan dokter yang merujuk.

B. Interoperabilitas Digital adalah Gerbang

Platform Rujukan SatuSehat adalah penggerak sistem baru ini. Platform ini secara otomatis menyesuaikan kebutuhan pasien dengan ketersediaan dan kompetensi rumah sakit. Bagi bisnis baru, platform ini merupakan mekanisme utama untuk menerima pasien JKN.

  • Integrasi sejak Hari Pertama: Infrastruktur TI rumah sakit/klinik Anda harus dirancang untuk integrasi yang mulus dan real-time dengan SatuSehat dan sistem informasi rawat inap (Siranap), yang melacak ketersediaan tempat tidur.
  • Kualitas Data: Masukan akurat dan waktu nyata mengenai kemampuan klinis dan kapasitas layanan Anda sangat penting, karena sistem mengandalkan data ini untuk rujukan otomatis.

C. Mematuhi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS)

Bersamaan dengan itu, pemerintah sedang mempercepat penerapan standar KRIS. Setiap rumah sakit baru yang ingin berpartisipasi dalam JKN harus mempertimbangkan standar fisik ini dalam desain fasilitas dan anggaran operasionalnya sejak awal. Ini mencakup persyaratan khusus untuk:

  • Sistem panggilan perawat.
  • Saluran oksigen per tempat tidur.
  • Tirai non-pori.
  • Kamar mandi yang mudah diakses.

Memenuhi standar ini merupakan prasyarat untuk dimasukkan dalam kerangka peningkatan kualitas dan rujukan secara keseluruhan.

3. Persiapan Wajib untuk Masuk Pasar

Untuk berhasil memasuki pasar layanan kesehatan Indonesia di bawah aturan JKN yang baru, bisnis medis harus mengambil langkah-langkah berikut:

  1. Verifikasi Permintaan dan Kesenjangan Kompetensi:
    • Lakukan riset pasar menyeluruh untuk mengidentifikasi area klinis spesifik yang banyak diminati dan berbiaya tinggi, yang mana kompetensi lokalnya kurang (misalnya, pembedahan kompleks, diagnostik tingkat lanjut).
    • Pastikan campuran layanan yang Anda usulkan secara langsung mengatasi kesenjangan yang terdokumentasi ini.
  2. Membangun Tulang Punggung Digital yang Tahan Masa Depan:
    • Alokasikan modal untuk Sistem Informasi Kesehatan (HIS) yang sesuai dengan SatuSehat dan mampu bertukar data secara real-time dengan platform pemerintah.
    • Menunjuk Chief Information Officer (CIO) atau pimpinan teknologi yang memiliki keahlian dalam standar informatika kesehatan Indonesia.
  3. Desain untuk Kepatuhan KRIS:
    • Pada tahap perencanaan dan pembangunan, pastikan desain rumah sakit fisik memenuhi semua standar KRIS untuk menghindari perbaikan besar di kemudian hari.
    • Pertimbangkan biaya peralatan berkualitas tinggi dan staf medis yang diperlukan untuk mencapai akreditasi tertentu.
  4. Kemitraan Lokal yang Strategis:
    • Hubungi Pusat Pelayanan Kesehatan Primer (Puskesmas) dan dokter layanan primer setempat sejak dini. Meskipun fasilitas Anda mungkin merupakan rumah sakit sekunder atau tersier, penyedia layanan kesehatan lokal ini adalah yang paling bertanggung jawab. titik kontak pertama dan sumber rujukan utama.
    • Jalin hubungan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan kompetensi yang direncanakan fasilitas Anda terdaftar dan diakui dengan benar oleh sistem baru.
Dapatkan pembaruan pendaftaran produk terbaru.
Langganan buletin

Formulir Permintaan

Tim kami siap mendiskusikan kebutuhan bisnis Anda dan menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki. Isi formulir pertanyaan kami, dan kami akan merespons dalam satu hari kerja.

Formulir Kontak
Kirimkan dengan email perusahaan Anda untuk respons yang lebih cepat dan penanganan prioritas.

Cara lain untuk menghubungi kami.

Artikel Terkait
Kepatuhan Pelayanan Kesehatan bagi Rumah Sakit Spesialis untuk Bertahan di Tengah Rezim Kesehatan Baru Indonesia – UU 17/2023
MANDAT MONUMENTAL: Indonesia Luncurkan Daftar Kode HS Pasti untuk Sertifikasi Halal Wajib 2025
Penarikan Permanen Sistem Ventilasi Baxter Life2000 Akibat Cacat Keamanan Siber yang Kritis
Kepatuhan Pelayanan Kesehatan bagi Rumah Sakit Spesialis untuk Bertahan di Tengah Rezim Kesehatan Baru Indonesia – UU 17/2023
MANDAT MONUMENTAL: Indonesia Luncurkan Daftar Kode HS Pasti untuk Sertifikasi Halal Wajib 2025
Kepatuhan Pelayanan Kesehatan bagi Rumah Sakit Spesialis untuk Bertahan di Tengah Rezim Kesehatan Baru Indonesia – UU 17/2023