Dalam beberapa tahun terakhir, platform e-commerce Indonesia telah menjadi salah satu pasar kesehatan dan kecantikan paling dinamis di Asia. Namun, di balik maraknya produk "impor" dengan kemasan mengilap, terdapat masalah serius: suplemen tidak terdaftar yang dijual tanpa persetujuan BPOM.
Pemindaian regulasi terbaru kami menemukan lusinan suplemen bermerek asing yang mengklaim sebagai "impor resmi", beberapa bahkan menampilkan logo palsu "yang disetujui FDA". Kenyataannya, produk-produk ini tidak pernah ditinjau atau diberi izin untuk dijual di Indonesia.
Sekilas, suplemen-suplemen ini tampak profesional: kemasannya ramping, label berbahasa Inggris, dan merek dagang "buatan AS" yang mencolok. Banyak produk bahkan mencantumkan bendera Amerika atau frasa seperti "impor asli".“
Namun, basis data publik BPOM mengonfirmasi bahwa banyak dari apa yang disebut produk resmi tidak terdaftar di bawah lisensi impor lokal mana pun.
Beberapa penjual bertindak lebih jauh dengan menggunakan "Sertifikat FDA" palsu atau merujuk pada persetujuan regulasi AS yang tidak berlaku untuk suplemen makanan. Di AS, suplemen tidak disetujui oleh FDA, hanya diberitahukan. Penyalahgunaan label ini merupakan bentuk misrepresentasi regulasi yang menyesatkan konsumen dan merugikan perusahaan yang sah.
Bahaya Nyata bagi Konsumen
Tanpa registrasi BPOM, konsumen tidak memiliki jaminan keamanan produk-produk ini. Suplemen yang tidak terdaftar dapat:
- Mengandung bahan-bahan yang tidak terdaftar atau dilarang, termasuk steroid atau agen hormonal.
- Gunakan dosis yang melebihi batas aman setempat.
- Menampilkan label yang salah atau menyesatkan.
- Disimpan atau dikirim dalam kondisi yang tidak terkendali, sehingga menurunkan stabilitas produk.
Beberapa pemeriksaan laboratorium acak telah mengungkapkan bahwa impor tak terdaftar tertentu mengandung zat aktif dan pengotor yang tak dideklarasikan, sehingga menimbulkan risiko toksisitas, ketidakseimbangan hormon, atau kerusakan organ.
Bagi perusahaan suplemen yang ternama, masalah ini lebih dari sekadar kepatuhan terhadap peraturan; masalah ini terkait erat dengan integritas merek mereka.
Ketika produk palsu atau ilegal meniru merek asing yang sah, konsumen kehilangan kepercayaan terhadap seluruh kategori. Lebih buruk lagi, jika barang palsu atau tidak resmi menyebabkan kerugian, merek asli sering kali menghadapi reaksi keras dari publik.
Hal ini mengikis reputasi yang telah dibangun selama bertahun-tahun dan mempersulit strategi masuk resmi bagi produsen yang patuh.
Apa yang Dapat Dilakukan Merek Global untuk Melindungi Akses Pasar Mereka
Terdapat beberapa jalur yang legal dan berisiko rendah bagi merek yang ingin memasuki Indonesia secara resmi atau mengamankan nama mereka sebelum peluncuran lokal:
- Daftarkan diri ke BPOM melalui pemegang lisensi lokal
Gunakan mitra regulasi bersertifikat seperti Product Registration Indonesia untuk mendapatkan Registrasi BPOM untuk suplemen bahkan sebelum mendirikan anak perusahaan lokal. - Memanfaatkan kepatuhan dan jaringan distribusi lokal
PRI dapat menghubungkan perusahaan Anda dengan distributor terverifikasi yang sudah beroperasi dalam ekosistem perawatan kesehatan, suplemen, dan ritel Indonesia. - Pastikan dokumentasi lengkap dan kesiapan halal
Memiliki Sertifikasi halal untuk suplemen terlebih dahulu mendukung akses yang lebih lancar dan meningkatkan kepercayaan konsumen setelah terdaftar di saluran e-commerce resmi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, merek dapat muncul secara sah di pasar daring terkemuka di Indonesia yang sepenuhnya terdaftar, patuh, dan tepercaya.
Tren serupa juga terjadi di bidang kosmetik dan perawatan kulit. Serum, krim pemutih, dan produk kecantikan impor ilegal dipromosikan dengan klaim menyesatkan dan bahan-bahan yang belum terverifikasi.
Kategori-kategori ini akan menghadapi peningkatan penegakan BPOM dan Halal selama beberapa bulan mendatang dengan menjadikan pendaftaran awal menjadi lebih penting.
Ekosistem perdagangan digital Indonesia menawarkan potensi yang sangat besar, tetapi peluang tersebut harus diimbangi dengan tanggung jawab. Konsumen berhak mendapatkan produk yang aman dan terlacak. Regulator menuntut transparansi. Dan merek yang bertindak secara bertanggung jawab akan menentukan masa depan pasar.
Risiko tersembunyi di balik suplemen impor bukan hanya tentang produk palsu; tetapi tentang kepercayaan yang rusak.
Kepatuhan regulasi adalah jembatan yang menghubungkan keselamatan konsumen dan integritas bisnis. Dengan tetap patuh saat ini, merek memastikan pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang.
