Plaza 3 Pondok Indah Blok A No 1 Jl. TB Simatupang, Pondok Pinang Jakarta Selatan, Indonesia

Rumah > Blog

Proses Pendaftaran Alat Kesehatan di Indonesia

Proses Pendaftaran Alat Kesehatan di Indonesia

Dr. Hussein H. Mashhour, MD
28 Nopember 2024

Isi

Panduan Lengkap Registrasi Alat Kesehatan di Indonesia

Perkenalan

Ekspansi ke pasar alat kesehatan di Indonesia membutuhkan proses regulasi yang cermat. Kementerian Kesehatan RI mengatur registrasi alat kesehatan, memastikan produk memenuhi standar keamanan, kualitas, dan kinerja sebelum dapat dipasarkan. Dalam panduan komprehensif ini, kami akan memandu Anda melalui proses registrasi alat kesehatan di Indonesia langkah demi langkah, meliputi dokumentasi, klasifikasi, jangka waktu, biaya, dan kiat-kiat untuk memasuki pasar dengan lancar.

1. Memahami Kerangka Regulasi Alat Kesehatan di Indonesia

Proses registrasi alat kesehatan di Indonesia terutama diawasi oleh Kementerian Kesehatan, yang memastikan bahwa semua alat kesehatan memenuhi standar keamanan, efektivitas, dan mutu yang dipersyaratkan. Indonesia menggunakan Arahan Alat Kesehatan ASEAN (AMDD) untuk menyelaraskan regulasi di seluruh Asia Tenggara. Sebagai bagian dari upaya ini, alat kesehatan diklasifikasikan ke dalam empat kelas risiko (A, B, C, D), masing-masing dengan dokumentasi dan persyaratan regulasi yang spesifik.

      • Kelas A (Risiko Rendah):Perangkat-perangkat ini memiliki pengawasan regulasi yang minimal. Contohnya termasuk perangkat non-steril seperti perban dan termometer.

      • Kelas B (Risiko Rendah hingga Sedang):Perangkat yang cukup invasif, seperti jarum suntik atau instrumen gigi.

      • Kelas C (Risiko Sedang hingga Tinggi)Ini adalah perangkat yang lebih kompleks, seperti alat pencitraan diagnostik dan ventilator.

      • Kelas D (Risiko Tinggi):Peralatan penunjang kehidupan, seperti alat pacu jantung atau katup jantung, memerlukan pengujian dan evaluasi yang paling ketat.

    Setiap klasifikasi menentukan dokumentasi yang diperlukan, kompleksitas proses registrasi, dan jangka waktu persetujuan. Memahami klasifikasi perangkat Anda sangat penting untuk memastikan Anda memenuhi persyaratan kepatuhan regulasi yang berlaku di Indonesia.

    2. Dokumentasi yang Diperlukan untuk Registrasi Alat Kesehatan di Indonesia

    Untuk memastikan proses pendaftaran yang lancar registrasi produk medis Indonesia, produsen harus menyediakan dokumentasi berikut, yang disesuaikan dengan kelas risiko perangkat:

        • Dokumen PerusahaanHal ini mencakup, namun tidak terbatas pada, registrasi legal perusahaan, izin usaha, dan sertifikat Good Manufacturing Practice (GMP). Penyediaan sertifikat juga diperlukan. Surat Kuasa (LoA) dari produsen jika menggunakan distributor atau perwakilan lokal.

        • Dokumentasi TeknisSpesifikasi teknis yang terperinci, deskripsi perangkat, tujuan penggunaan, kontraindikasi, dan analisis risiko diperlukan untuk semua perangkat. Untuk Kelas B, C, dan D perangkat, data klinis yang lebih luas mungkin diperlukan, seperti studi keamanan dan kemanjuran atau data uji coba.

        • Sertifikasi ISO 13485Standar manajemen mutu ini memastikan proses produsen memenuhi standar peraturan internasional.

        • Kepatuhan PelabelanLabel harus tersedia dalam Bahasa Indonesia dan memenuhi persyaratan keamanan produk dan petunjuk penggunaan setempat. Semua label juga harus mencantumkan detail produsen, spesifikasi produk, dan peringatan.

      Tergantung pada kelas perangkat, dokumentasi tambahan mungkin diperlukan. Misalnya, Kelas C dan D Perangkat tersebut mungkin memerlukan evaluasi klinis lokal atau pengujian di laboratorium Indonesia yang terakreditasi, terutama untuk perangkat yang memancarkan radiasi atau bersifat invasif.

      Gambar 2: Pendaftaran Perusahaan adalah Langkah Awal yang Penting

      3. Proses Pendaftaran Alat Kesehatan di Indonesia Secara Bertahap

      Proses registrasi alat kesehatan di Indonesia dikelola melalui Regalkes platform (https://regalkes.kemkes.go.id/)n , sebuah sistem daring yang menyederhanakan pengajuan dan pelacakan aplikasi. Berikut rincian langkah-langkah pentingnya:

    • Tinjauan dan Evaluasi:Kementerian Kesehatan akan mengevaluasi dokumentasi yang diserahkan, dan periode peninjauan bervariasi tergantung pada kelas perangkat:
          • Kelas A: 45 hari

          • Kelas B: 90 hari

          • Kelas C: 100 hari

          • Kelas D: 120 hari

            Jika diperlukan informasi tambahan, Kementerian akan memberitahukan pemohon dan meminta dokumen yang diperlukan. Pemohon memiliki 10-15 hari kerja untuk menyerahkan dokumen yang diperlukan untuk evaluasi ulang.

            5. Penerbitan Nomor Izin Edar (NIE):Setelah Kementerian Kesehatan menyetujui pendaftaran, maka akan diterbitkan Nomor Izin Edar (NIE), lisensi regulasi yang diperlukan untuk memasarkan perangkat secara legal di Indonesia. Lisensi ini berlaku hingga 5 tahun, setelah itu diperlukan proses pembaruan.

            Gambar 3: Tahapan Umum Sebelum Registrasi Alat Kesehatan

          4. Sertifikasi Alat Kesehatan Indonesia: Biaya dan Jangka Waktu

          Garis waktu untuk sertifikasi alat kesehatan Indonesia dapat bervariasi tergantung pada kelas perangkat. Biasanya, proses registrasi lebih cepat untuk Kelas A perangkat dan lebih lambat untuk Kelas C Dan Kelas D perangkat karena persyaratan pengujian dan dokumentasi yang lebih ketat.

          Berikut ringkasan singkat biaya dan jangka waktunya:

              • Kelas A: Biaya USD 125, waktu pengerjaan 1-2 bulan.

              • Kelas B dan C: Biaya USD 225, waktu pengerjaan 3-4 bulan.

              • Kelas D: Biaya USD 350, waktu pengerjaan 4-6 bulan.

            Selain itu, pembaruan perangkat biasanya memerlukan biaya Rp 1.000.000 (USD 75) dan harus diselesaikan setiap 5 tahun.

            Gambar 4: Langkah demi Langkah Proses Registrasi Alat Kesehatan melalui Regalkes

            5. Registrasi e-Katalog: Keunggulan Kompetitif

            Bagi bisnis yang bertujuan untuk memasok peralatan medis ke rumah sakit umum dan institusi kesehatan, pendaftaran e-katalog Indonesia adalah sebuah langkah penting. katalog elektronik adalah sistem pengadaan daring yang digunakan pemerintah Indonesia untuk membeli produk medis dari produsen terdaftar.

            Untuk dapat mendaftar di e-katalog, pelaku usaha harus memenuhi persyaratan tertentu Praktik Distribusi yang Baik (GDP) persyaratan dan menyediakan dokumentasi yang komprehensif, termasuk perangkat medis Nomor Izin Edar (NIE)Pencantuman dalam e-katalog menawarkan beberapa keuntungan:

                • Akses Pemerintah:Rumah sakit umum dan fasilitas perawatan kesehatan menggunakan e-katalog untuk mencari peralatan medis, yang memberi produsen tautan langsung ke lembaga-lembaga ini.

                • Visibilitas Pasar:Perangkat yang terdaftar dalam e-katalog diprioritaskan untuk pengadaan pemerintah, yang dapat meningkatkan volume penjualan secara signifikan.

                • Markup yang Dikurangi:Ketika perangkat dicantumkan dalam katalog elektronik, tidak ada ruang untuk margin dealer regional, sehingga meningkatkan harga dan persaingan.

              6. Tantangan dalam Proses Registrasi Alat Kesehatan

              Sementara itu registrasi alat kesehatan Indonesia prosesnya mudah, ada beberapa tantangan umum yang mungkin dihadapi bisnis:

                  • Kendala Bahasa:Semua dokumen harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, dan kegagalan dalam menyediakan terjemahan yang akurat dapat mengakibatkan penundaan.

                  • Pengujian Lokal: Untuk Kelas C dan D perangkat, beberapa mungkin memerlukan pengujian di laboratorium lokal terakreditasi, yang menambah biaya dan waktu yang diperlukan untuk persetujuan.

                  • Masalah Distributor dan Transfer LisensiSetelah distributor terpilih, beralih ke distributor lain bisa jadi sulit. Lisensi biasanya tidak dapat dipindahtangankan dan mungkin memerlukan pengajuan ulang, yang menyebabkan penundaan yang signifikan.

                  • Dokumentasi Kompleks:Untuk perangkat berisiko tinggi, seperti Kelas D, perusahaan harus menyerahkan data klinis yang lebih komprehensif, sehingga proses dokumentasi menjadi rumit dan memakan waktu.

                Kesimpulan

                Berhasil menavigasi registrasi alat kesehatan Indonesia Proses ini merupakan kunci bagi bisnis yang ingin memasuki pasar. Dengan memahami sistem klasifikasi perangkat, menyiapkan dokumentasi yang benar, dan mengikuti langkah-langkah yang diperlukan melalui proses ini, Regalkes platform, perusahaan dapat mencapai akses pasar yang lancar. Selain itu, mendaftar di katalog elektronik dapat lebih meningkatkan akses ke lembaga publik, menawarkan keunggulan kompetitif di sektor perawatan kesehatan Indonesia.

                Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang jelas tentang persyaratan peraturan, bisnis dapat dengan percaya diri memasuki pasar Indonesia dan membawa produk medis mereka kepada konsumen di lanskap perawatan kesehatan yang berkembang pesat ini.

                  1. Buat Akun di Regalkes: Mulailah dengan membuat akun di Regalkes platform. Hal ini mengharuskan penyediaan detail bisnis dan informasi kontak perwakilan resmi. Bagi produsen asing, wajib menunjuk distributor lokal yang memiliki lisensi yang diperlukan. Lisensi Distributor Alat Kesehatan (MDDL).
                  2. Siapkan dan Unggah Dokumentasi:Setelah akun dibuat, kirimkan semua dokumen yang diperlukan melalui Regalkes platform. Dokumentasi harus lengkap dan akurat untuk menghindari keterlambatan pemrosesan. Dokumen yang hilang atau salah diterjemahkan dapat mengakibatkan penolakan atau perpanjangan waktu peninjauan.
                  3. Bayar Biaya Pendaftaran:Setelah pengajuan, Kementerian Kesehatan membuat faktur untuk biaya pendaftaran. Kelas A perangkat biasanya berharga sekitar Rp 1.500.000 (USD 125), Kelas B dan C perangkat berharga sekitar Rp 3.000.000 (USD 225), dan Kelas D perangkat dihargai Rp 5.000.000 (USD 350). Pembayaran harus dilakukan dalam 7 hari kalender menerima faktur.
                  4. Tinjauan dan Evaluasi:Kementerian Kesehatan akan mengevaluasi dokumentasi yang diserahkan, dan periode peninjauan bervariasi tergantung pada kelas perangkat:
                      • Kelas A: 45 hari

                      • Kelas B: 90 hari

                      • Kelas C: 100 hari

                      • Kelas D: 120 hari

                        Jika diperlukan informasi tambahan, Kementerian akan memberitahukan pemohon dan meminta dokumen yang diperlukan. Pemohon memiliki 10-15 hari kerja untuk menyerahkan dokumen yang diperlukan untuk evaluasi ulang.

                        5. Penerbitan Nomor Izin Edar (NIE):Setelah Kementerian Kesehatan menyetujui pendaftaran, maka akan diterbitkan Nomor Izin Edar (NIE), lisensi regulasi yang diperlukan untuk memasarkan perangkat secara legal di Indonesia. Lisensi ini berlaku hingga 5 tahun, setelah itu diperlukan proses pembaruan.

                        Gambar 3: Tahapan Umum Sebelum Registrasi Alat Kesehatan

                      4. Sertifikasi Alat Kesehatan Indonesia: Biaya dan Jangka Waktu

                      Garis waktu untuk sertifikasi alat kesehatan Indonesia dapat bervariasi tergantung pada kelas perangkat. Biasanya, proses registrasi lebih cepat untuk Kelas A perangkat dan lebih lambat untuk Kelas C Dan Kelas D perangkat karena persyaratan pengujian dan dokumentasi yang lebih ketat.

                      Berikut ringkasan singkat biaya dan jangka waktunya:

                          • Kelas A: Biaya USD 125, waktu pengerjaan 1-2 bulan.

                          • Kelas B dan C: Biaya USD 225, waktu pengerjaan 3-4 bulan.

                          • Kelas D: Biaya USD 350, waktu pengerjaan 4-6 bulan.

                        Selain itu, pembaruan perangkat biasanya memerlukan biaya Rp 1.000.000 (USD 75) dan harus diselesaikan setiap 5 tahun.

                        Gambar 4: Langkah demi Langkah Proses Registrasi Alat Kesehatan melalui Regalkes

                        5. Registrasi e-Katalog: Keunggulan Kompetitif

                        Bagi bisnis yang bertujuan untuk memasok peralatan medis ke rumah sakit umum dan institusi kesehatan, pendaftaran e-katalog Indonesia adalah sebuah langkah penting. katalog elektronik adalah sistem pengadaan daring yang digunakan pemerintah Indonesia untuk membeli produk medis dari produsen terdaftar.

                        Untuk dapat mendaftar di e-katalog, pelaku usaha harus memenuhi persyaratan tertentu Praktik Distribusi yang Baik (GDP) persyaratan dan menyediakan dokumentasi yang komprehensif, termasuk perangkat medis Nomor Izin Edar (NIE)Pencantuman dalam e-katalog menawarkan beberapa keuntungan:

                            • Akses Pemerintah:Rumah sakit umum dan fasilitas perawatan kesehatan menggunakan e-katalog untuk mencari peralatan medis, yang memberi produsen tautan langsung ke lembaga-lembaga ini.

                            • Visibilitas Pasar:Perangkat yang terdaftar dalam e-katalog diprioritaskan untuk pengadaan pemerintah, yang dapat meningkatkan volume penjualan secara signifikan.

                            • Markup yang Dikurangi:Ketika perangkat dicantumkan dalam katalog elektronik, tidak ada ruang untuk margin dealer regional, sehingga meningkatkan harga dan persaingan.

                          6. Tantangan dalam Proses Registrasi Alat Kesehatan

                          Sementara itu registrasi alat kesehatan Indonesia prosesnya mudah, ada beberapa tantangan umum yang mungkin dihadapi bisnis:

                              • Kendala Bahasa:Semua dokumen harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, dan kegagalan dalam menyediakan terjemahan yang akurat dapat mengakibatkan penundaan.

                              • Pengujian Lokal: Untuk Kelas C dan D perangkat, beberapa mungkin memerlukan pengujian di laboratorium lokal terakreditasi, yang menambah biaya dan waktu yang diperlukan untuk persetujuan.

                              • Masalah Distributor dan Transfer LisensiSetelah distributor terpilih, beralih ke distributor lain bisa jadi sulit. Lisensi biasanya tidak dapat dipindahtangankan dan mungkin memerlukan pengajuan ulang, yang menyebabkan penundaan yang signifikan.

                              • Dokumentasi Kompleks:Untuk perangkat berisiko tinggi, seperti Kelas D, perusahaan harus menyerahkan data klinis yang lebih komprehensif, sehingga proses dokumentasi menjadi rumit dan memakan waktu.

                            Kesimpulan

                            Berhasil menavigasi registrasi alat kesehatan Indonesia Proses ini merupakan kunci bagi bisnis yang ingin memasuki pasar. Dengan memahami sistem klasifikasi perangkat, menyiapkan dokumentasi yang benar, dan mengikuti langkah-langkah yang diperlukan melalui proses ini, Regalkes platform, perusahaan dapat mencapai akses pasar yang lancar. Selain itu, mendaftar di katalog elektronik dapat lebih meningkatkan akses ke lembaga publik, menawarkan keunggulan kompetitif di sektor perawatan kesehatan Indonesia.

                            Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang jelas tentang persyaratan peraturan, bisnis dapat dengan percaya diri memasuki pasar Indonesia dan membawa produk medis mereka kepada konsumen di lanskap perawatan kesehatan yang berkembang pesat ini.

                            Dapatkan pembaruan pendaftaran produk terbaru.
                            Langganan buletin

                            Formulir Permintaan

                            Tim kami siap mendiskusikan kebutuhan bisnis Anda dan menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki. Isi formulir pertanyaan kami, dan kami akan merespons dalam satu hari kerja.

                            Formulir Kontak
                            Kirimkan dengan email perusahaan Anda untuk respons yang lebih cepat dan penanganan prioritas.

                            Cara lain untuk menghubungi kami.

                            Artikel Terkait
                            Risiko dan Regulasi: Mengapa Informasi Produsen Alat Kesehatan Tiongkok Harus Sangat Terperinci untuk Pendaftaran di Indonesia?
                            Audit Halal untuk Alat Kesehatan: Apa yang Perlu Diketahui Perusahaan Asing
                            Mengapa Sertifikasi Halal Menjadi Keunggulan Pasar Alat Kesehatan di Indonesia?
                            Risiko dan Regulasi: Mengapa Informasi Produsen Alat Kesehatan Tiongkok Harus Sangat Terperinci untuk Pendaftaran di Indonesia?
                            Audit Halal untuk Alat Kesehatan: Apa yang Perlu Diketahui Perusahaan Asing
                            Risiko dan Regulasi: Mengapa Informasi Produsen Alat Kesehatan Tiongkok Harus Sangat Terperinci untuk Pendaftaran di Indonesia?
                            Lihat Artikel Lainnya