Ekosistem teknologi kesehatan Indonesia berkembang pesat. Dengan diluncurkannya Sandbox Kesehatan 2025, Kemenkes menyediakan jalur formal dan terstruktur bagi para inovator, perusahaan rintisan, dan perusahaan alat kesehatan untuk menguji, memvalidasi, dan meningkatkan skala solusi di bawah pengawasan regulasi.
Bagi para produsen alat kesehatan, layanan regulasi dan inovator teknologi global, Sandbox ini tidak hanya menjadi landasan peluncuran untuk registrasi dan sertifikasi, tetapi juga peluang untuk menyelaraskan dengan masa depan regulasi dan peta jalan akses pasar Indonesia.

Apa itu Sandbox Kesehatan?
Sandbox dijelaskan oleh Kemenkes sebagai “program percepatan inovasi teknologi kesehatan” — sebuah “ruang aman” terkendali di mana para inovator dapat menguji coba teknologi kesehatan (perangkat, kesehatan digital, layanan medis) sambil menerima arahan dan pengawasan regulasi.
Peserta akan mendapat manfaat dari:
- Pengujian dan uji coba terstruktur di bawah pengawasan regulasi.
- Dukungan bimbingan dan kepatuhan dari Kemenkes dan para ahli teknis.
- Pengakuan dan rekomendasi resmi yang memperkuat kredibilitas pasar.
Kerangka kerja ini strategis bagi perusahaan yang menargetkan pengadaan layanan kesehatan Indonesia, pendaftaran alat kesehatan, dan penyelarasan regulasi.
Mengapa Hal Ini Penting bagi Para Pemangku Kepentingan Medtech dan Layanan Regulasi
Untuk produsen alat kesehatan dan perusahaan jasa regulasi seperti Registrasi Produk Indonesia, Sandbox menawarkan keuntungan yang berbeda:
- Rute yang disederhanakan menuju pengakuan regulasi: suatu inovasi yang menyelesaikan siklus Sandbox dan menerima rekomendasi Kemenkes lebih kredibel bagi rumah sakit, investor, dan distributor.
- Kepatuhan tertanam sejak diniProgram ini membawa kesiapan regulasi, termasuk kesadaran Halal, keselamatan, dan pendaftaran, ke dalam siklus hidup inovasi.
- Akses pasar yang dipercepat:Teknologi yang divalidasi melalui Sandbox dapat memperoleh akses yang lebih cepat ke proses pendaftaran, kerangka pengadaan, dan jaringan mitra Indonesia.
Bagaimana Berpartisipasi dalam Timeline?
Periode pendaftaran Sandbox Kesehatan 2025 telah dibuka dan peserta diharapkan berpartisipasi lebih awal untuk memanfaatkan siklus ini secara maksimal. Berikut adalah alur waktunya:
| Fase | Garis waktu | Apa yang Harus Dilakukan |
| Pendaftaran Dibuka | 5 Nopember 2025 | Mengunjungi sandbox.kemkes.go.id, klik “Daftar”, buat akun. |
| Penilaian TKT (Tingkat Kesiapan Teknologi) | Dalam waktu 1 minggu setelah pendaftaran | Lengkapi kuesioner daring untuk menentukan kesiapan Anda dan skema Sandbox yang direkomendasikan (Pengembangan Inovasi, Pemanfaatan yang Diperluas, Pembentukan Berbasis Kebijakan). Bak Pasir Kemkes |
| Pengiriman Formulir & Unggah Dokumen | Pada akhir November 2025 | Unggah Dek Perusahaan, Deskripsi Inovasi, Model Bisnis, Dokumen Pendukung (NDA, deklarasi) melalui portal. Bak Pasir Kemkes |
| Verifikasi Email & Aktivasi Akun | Segera setelah penyerahan | Aktifkan akun Anda melalui tautan yang dikirim melalui email dari no-reply@sandbox.kemkes.go.id. Bak Pasir Kemkes |
| Akses Dasbor & Pencocokan Inovasi | Awal Desember 2025 | Masuk ke Dasbor → lihat status, nilai pengajuan Anda, terima panduan tentang skema mana yang berlaku, mulai perencanaan percontohan/uji coba. |
| Uji Coba Sandbox / Pengujian Dunia Nyata | Desember 2025 – Q1 2026 | Melakukan fase pengujian di bawah pengawasan regulator dengan metrik yang ditentukan, pengumpulan kumpulan data, dan penilaian risiko. |
| Evaluasi & Rekomendasi yang Dikeluarkan | Kuartal 2 tahun 2026 | Kemenkes meninjau hasilnya, menetapkan status "Direkomendasikan", "Direkomendasikan Bersyarat", atau "Dalam Perbaikan". Inovasi yang disetujui dapat menampilkan lencana "Direkomendasikan oleh Kemenkes". Kementerian Kesehatan Indonesia |
Kiat Utama:Mulailah persiapan sejak dini—penyusunan dokumen, bukti konsep digital, dan keterlibatan pemangku kepentingan harus dimulai sebelum pendaftaran untuk memaksimalkan peluang Anda.
Alasan Registrasi Produk Indonesia adalah Mitra Terbaik untuk Perusahaan Medtech Anda
Sebagai mitra layanan regulasi yang berspesialisasi di Indonesia, kami menawarkan dukungan dalam:
- Persiapan inovasi Anda untuk kelayakan Sandbox, termasuk pemetaan peraturan (Registrasi Alat Kesehatan, Sertifikasi Halal, standar kesehatan digital).
- Dukungan dokumentasi, pendampingan dan penyelarasan strategis dengan persyaratan Kemenkes.
- Mengkoordinasikan perwakilan lokal, pencocokan distributor, dan konsultasi akses pasar. Dengan melibatkan PRI sejak dini, Anda meningkatkan peluang penerimaan dan mempercepat masuknya pasar Anda ke koridor Indonesia dan ASEAN.
Peluncuran Sandbox Kesehatan 2025 merupakan peluang penting bagi para inovator teknologi kesehatan, perusahaan perangkat teknologi medis, dan penyedia layanan regulasi untuk memadukan kepatuhan dan inovasi.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) Tentang Sandbox Kesehatan
Apa itu Sandbox Kesehatan?
Sandbox Kesehatan merupakan program terstruktur yang diluncurkan Kemenkes untuk mempercepat pengembangan solusi teknologi kesehatan dengan menyediakan lingkungan pengujian yang aman, diawasi regulasi, dan jalur yang lebih cepat menuju pasar.
Siapa saja yang memenuhi syarat untuk bergabung?
Perorangan, tim penelitian, perusahaan rintisan, penyedia layanan kesehatan, dan perusahaan—baik domestik maupun internasional—yang mengembangkan inovasi teknologi kesehatan (perangkat, platform digital, layanan) dapat mendaftar.
Jenis skema inovasi apa yang tersedia?
Program ini menawarkan tiga jalur berdasarkan kesiapan teknologi: (1) Pengembangan Inovasi, (2) Pemanfaatan yang Diperluas, dan (3) Pembentukan Berbasis Kebijakan untuk proyek-proyek matang yang selaras dengan prioritas kesehatan nasional.
Apakah ada biaya untuk berpartisipasi?
Partisipasi dalam pendaftaran Sandbox tidak dipungut biaya; namun, Anda mungkin dikenakan biaya untuk penerapan percontohan, konsultasi regulasi, atau kolaborasi mitra.
Berapa lama prosesnya?
Meskipun jangka waktunya bervariasi berdasarkan inovasi, mengikuti siklus terstruktur di atas, banyak proyek menyelesaikan pengujian dan evaluasi dalam waktu 6-9 bulan sejak pendaftaran.
Apakah dengan registrasi saya akan patuh terhadap semua peraturan di Indonesia?
Tidak otomatis. Sandbox memberi Anda pengawasan regulasi dan status rekomendasi, tetapi registrasi standar (misalnya, NIE alat kesehatan, sertifikasi Halal) mungkin tetap diperlukan.
Apa yang terjadi setelah fase uji coba?
Di akhir masa uji coba, Kemenkes akan mengeluarkan status rekomendasi. Jika "Direkomendasikan", Anda dapat menggunakan lencana resmi dan memenuhi syarat untuk program penempatan atau pengadaan yang lebih luas.
Siapa yang harus saya hubungi untuk mendapatkan dukungan?
Untuk bantuan teknis atau pertanyaan, email sandbox@kemkes.go.id atau lihat bagian FAQ di situs web.
